Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label hukum

Pinter boleh asal nggak ngawur, apalagi keminter

Sudah kedua kali-nya nulis berbau religi, bukan memang lagi hobi 'nyantri' karena kalau cuman hobi nanti jadi nggak hobi lagi. Besar harapan ada keseimbangan duniawi dan akhirat serta meningkat dari hari kehari. Ini juga bukan 'keminter' apalagi 'minter-i'. Cuman 'share' dari ilmu yang aku tahu, syukur-syukur kalau ada yang punya ilmu lebih mendalam yang mau 'share' juga disini. Sekarang, banyak betul yang demo memprotes rencana Pemerintah untuk menaikkan harga eceran BBM per 1 April 2012. Dalam protes-nya, banyak media nasional yang memberitakan bahwa Mahasiswa melakukan sholat ghoib berjamaah dengan alasan yang macam-macam, ada yang Sholat sebagai simbol telah matinya kepekaan pemimpin kepada rakyat, dan masih banyak lagi. Lho..lho..Lho, yang sholat orang Islam, tidak tahu latar belakang-nya, Islam keturunan atau memang islam yang mengerti islam. Coba dipahami dulu apa itu sholat ghoib. Latar belakang sholat ghoib didasarkan hadits yang di r

Dari wudhu ke muhrim, dari persepsi ke opini

Apa hubungannya? Ini cuma sekedar ungkapan pikiran yang sebenarnya berawal dari persepsi istri melihat dari tayangan televisi. Ini sudah agak lama saya jelasin sama istri, namun ada sesuatu yang salah di tayangan televisi dan harus dikoreksi. Biar tidak ada lagi salah persepsi-salah persepsi berikutnya. Waktu habis wudhu, aku mau sholat. Tapi, istriku menggoda dan mau pegang tanganku. "eh, jangan pegang. Aku belum sholat. Nanti batal lho", aku bilang. "lho, kita khan muhrim, sudah halal dong", jawabnya. "ah, kata siapa?", tanyaku. Dia tidak menjawab, tapi aku tahu dia punya persepsi seperti itu karena liat tayangan di TV. Ada tayangan sinetron yang pengen kelihatan islami namun kurang paham dengan islami-nya. Salah satu contoh, ingat baru salah satu contoh ada tayangan tentang pesantren dan ustad rocker-nya. Ada adegan dimana Sang rocker yang habis menikahi gadis pesantren bilang ke gadis tersebut kita sudah muhrim, di beberapa episode sebelumnya sang