Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label murah

Car Alarm System

Namanya hobby ya hobby, ya rasanya seneng ketika ngelakuin. Ini sama seperti yang saya rasain ketika umek-umek dibidang Otomotif. Salah satunya saat aku dapet mobil pick-up buat ngangkut barang usahaku. Kebetulan aku paling penasaran dengan yang namanya alarm mobil, penasaran bukan sekedar pengen punya system alarm yang seperti itu tapi penasaran dengan cara kerja, cara pasang, dan tentunya ada kepuasan sendiri buat di pamerin. Mobil pick-up yang beredar dijalanan Negara kita, sangat minim dengan fasilitas keamanan standart. Bukan cuman mobil pick-up yang bertitel murah seperti single cabin pick-up, yang bertitel mahal yang seharga 300 juta keatas aja masih minim fasilitas, padahal mobil-mobil itu dilengkapi system penggerak 4 roda (4WD). Sebut saja seperti Mitsubishi Strada, Mazda BT 50, Ford Ranger, Alarm system tidak disematkan dalam penjualan, yang aku tau hanya Toyota Hi-lux double cabin G series aja dan yang E series nggak disematkan system yang kayak gitu. Ohya, buat Nissan Fron

Malang airport shuttle

Bisnis travel atau yang lebih keren disebut airport shuttle dari Kota Malang ke Juanda airport (Surabaya) nampaknya semakin menjanjikan. Bisnis ini semakin melambung saat lumpur Lapindo mulai mengganggu transportasi dari Malang ke Surabaya atau sebaliknya. Dulu naik angkutan umum (bus) dari terminal arjosari Malang ke terminal purabaya (Sidoarjo/Surabaya) hanya ditempuh dalam 2 jam. Sekarang waktu perjalanan tidak bisa dijadwalkan dengan tepat waktu. Dulu untuk berhemat, naik bus ke airport bisa, sekarang boro-boro, bisa-bisa ketinggalan pesawat. Hal inilah yang membuat bisnis ini semakin berkembang. Bayangkan saja dulu travel langganan saya yang berada di dekat stasiun kota Malang memulai beroperasi hanya dengan beberapa unit saja, sekarang membengkak menjadi 40-an unit, dengan yang ke Juanda airport sekitar 32 unit. Trip rata dalam 1 hari mencapai 40-50 rit dalam sehari, ini berarti ada sekitar 50% yang beroperasi 2 pp. Biasanya penumpang yang ke arah Juanda selalu penuh atau 5 orang

Garuda oh Garuda...

Saya bukan pelanggan penerbangan Garuda Indonesia, tetapi saya ikut terkena dampak dari kisruh Garuda. Bukan berarti saya investor yang menanti IPO (Initial Public Offering) saham Garuda, atau sebagai supplier atau apalah yang berhubungan langsung dengan Garuda, bukan.. bukan itu yang saya maksud. Sangat ironis jika perusahaan sebesar Garuda dan akan melantai di Bursa Saham, harus tercoreng hanya dengan loss data akibat kabel saja. Saya tidak mau berkomentar dengan adanya kemungkinan sabotase atau apalah yang biasa jadi bahan omongan politisi, namun yang ada dalam fikiran saya kenapa perusahaan sebesar itu tidak memiliki back up data yang baik. Biasanya perusahaan besar memiliki anggaran yang besar terkait soal IT-nya. Berapa Milyar yang dibelanjakan untuk memproteksi system mereka. Biarlah itu jadi bahan 'mumet'-nya mereka yang terkait soal itu. Balik lagi, Sebagai pengguna jasa penerbangan domestik, kisruh Garuda berdampak jasa penerbangan yang lain. Saya yang biasa menggunak

Oleh oleh khas Malang

Salah satu budaya orang Indonesia kalo lagi dari tempat lain pasti yang kepikiran adalah oleh-oleh. Mo disebut souvenir kek, buah tangan kek, atau apalah namanya yang jelas, oleh-oleh ya oleh-oleh. Nih cerita lagi nih.... Oya, sebelum cerita tak mulai ini murni bukan promosi atau apalah itu namanya, ya cuman ceritain pengalaman pribadi.Jadi jangan dipolitisasi, di make up ini itu-nya, apalagi dikait-kaitkan dengan masalah Bank Century (malah ga nyambung kale...). Buat yang ke sebut namanya mohon maaf dulu, sekali lagi cuman cerita. Langsung cerita..... Pulang cuti sebelumnya, pasti mikir oleh-oleh apa yang harus aku bawa dari Malang ke Bontang ya... Maklum, berangkat cuti pasti sudah ada yang pesen ini itu. Mungkin suatu kebetulan ya, pas cuti kemarin, pas juga lagi nonton TV, pas juga channel ada di TransTV apa Tran 7 (lupa yang inget ada trans-nya), pas yang terakhir ada siaran oleh-oleh khas Malang. Disiarannya ada oleh-oleh yang biasa aku bawa dan ada yang lain yang belum pernah ak

Oleh-oleh khas kalimantan

Batu Permata Pulang cuti dari kalimantan kalo nggak bawa oleh-oleh, ada yang kurang rasanya. masalahnya kalo pas milih oleh-oleh apa yang mo dibawa itu yang bikin bingung. Seperti aku yang lagi kerja di Bontang kaltim, mo bawa oleh-oleh makanan..... ah kurang berkesan, kuno kayaknya. Kalimantan itu identik dengan oleh-oleh batu-batu permata yang ada di Martapura kalimantan selatan. Batu permata-nya keren-keren pokoknya. Masalahnya masak mo beli ke martapura sih? Martapura khan jauh banget dari kaltim Solusi-nya adalah belanja di Pasar Inpres Kebon Sayur Balikpapan, disitu temen-temen bisa belanja sepuasnya. Perjalanan Sedikit sharing aja, kayak aku kalo lagi pas dari Bontang mo ke Malang, tentunya ngambil penerbangan Balikpapan-Surabaya. Usahakan mengambil jadwal penerbangan jam 15.00 sore, biasanya sih lion air (tarif promo lagi), berangkat dari Bontang pagi-pagi sekitar jam 6.00, bisa ngikut Patas yang cukup bayar Rp. 85.000, bisa juga pake Travel yang kisarannya sekitar Rp. 90.000 s