Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label mustofa

Katanya, kalo masuk kulkas lebih enak

Tau iklan ini? Sumpah banget aku pertama liat ini langsung berfikiran, sengaja kurang pinter atau emang kurang pinter beneran pembuat iklannya ya? Coba bayangin ada adegan anak masuk kulkas dan ditanya kakaknya lagi ngapain dan dijawab sambil makan stik biskuit ini dia bilang kalau katanya lebih enak kalau dimasukkan kulkas. Coba bayangin Bapak dan Ibu sekalian, misalkan anak-anak sampeyan pada niru masuk kulkas sambil makan biskuit ini gimana? Kita semua tahu, kalau anak itu peniru yang super. Apapun yang dia lihat baik apa buruk pasti dia tiru, baru usia agak besar baru dia bisa membedakan baik apa buruk. Terus terang, biskuit ini sebetulnya sudah enak, jadi nggak usahlah pake iklan yang macem-macem, gitu aja pasti banyak yang suka. Kalau memang pengen menyampaikan pesan kalau biskuit ini lebih enak kalau dimasukkan kulkas, ya cari ide yang lebih pinter bisa nggak sich!! Beruntung anakku masih sangat kecil, masih 1 Tahun jadi belum mikirin yang kayak gitu. Aku cuman khawatir sama k

Asah Otak

Mirip pisau, kalau nggak diasah tentunya akan tumpul. Begitu juga otak Manusia. Setelah Otak ini jarang istirahat 'mikir' saat kerja di Kontraktor Pertambangan, sekarang lebih banyak istirahat atau istilah ndeso-nya jarang mikir. Bukan berarti ini mengabaikan rutinitas-ku yang sekarang, soal mikir 'Usaha Mandiri'-ku yang sekarang, insting dan kejelian Sang Istri lebih dominan. Estimasi Sang Nyonya lebih 'cespleng' alias tepat sasaran. Kalau Sang Nyonya yakin, keuntungan dua kali lipat bahkan lebih dari modal gampang banget didapet. Maklum, jiwa dagang-nya sudah diolah mulai dari Sekolah Dasar. Lha, aku? Terbiasa berfikiran systematis, analisis, dan pemikiran-pemikiran kaku yang lain agak susah berkembang. Sebagai contoh, ketika ada pisang raja ukuran besar dengan harga Rp. 6.000/sisir istri-ku berani ngambil, karena bisa dijual Rp. 13.000/sisir atau paling apes Rp. 10.000/sisir itupun jarang terjadi dan kalau terjadi biasanya 'harga teman'. Nah, ketika

Nyanyi berjamaah makin marak

Aku bukan anti atau bukan mau menghambat kreatifitas orang, bukan sekali lagi bukan. Aku bukan orang yang seperti itu. Suka tidak suka adalah hal pribadi buat pendengar, begitu juga sama aku. Aku adalah pendengar yang berbeda madhzab. Dari jaman masih aku culun sampai aku keren sekarang, selera tetap nggak berubah. "Gue paling alergi sama boyband atau apalah itu!!!" Nggak tau, awal mula alergi itu dari mana. Cuman males aja nonton, apalagi dengerinnya. Sebenernya, cerita hal yang kayak gini aja juga males. Berhubung, sekarang aku lagi terganggu banget sama tayangan boyband di live musik televisi, ku beranikan diri buat nulis, itung-itung buat curhat atau malah syukur-syukur 'alergi' ini terobati. Sejak awal boyband lahir, Ketidaknyaman selalu aku rasakan tiap kali ada band-band itu. Aku merasa nyanyian berjamaah mereka kayak kampungan banget, kurang laki-laki (tapi aku nggak bilang mirip banci lho). Band adalah band, yang laki-laki donk. Joget yang lebay, huh! Bikin

Athira udah setengah Tahun Pa...

Pagi tadi (kemarin 1/10/2011), istri-ku mengingatkanku seperti itu. Setengah Tahun? Ya memang sudah setengah Tahun. Cepat bener waktu ini terasa, dan setengah Tahun lagi kamu akan berumur 1 Tahun. Tidak tahu, apalagi aksi yang akan kamu pamerkan pada Papa dan Mama-mu ini. Kamu lahir setengah Tahun yang lalu, Jumat 1 April 2011. Hari yang sama dengan Hari kelahiran Papa dan Mama-mu. Dulu kamu terlalu senang dalam kandungan Mama, sehingga harus di rangsang oleh Dokter biar keluar. Mama mulai berjuang dengan dirangsang sejak Hari Rabu malam, lama betul Papa-Mama nunggu kamu hingga Hari Jumat pagi Allah SWT mengijinkan Papa-Mama melihatmu secara langsung. Tangisanmu yang pertama melegakan Papa yang menunggu sekian lama. Setelah Papa meng-kumandangkan Adzan, kamu langsung bisa minum ASI tanpa kesulitan. Tepat usia 40 hari, kamu sudah mulai miring. Usia 2 bulan mulai kelihatan gigi-mu mau tumbuh, kejutan memang tapi menurut Bu Rahma (dokter), Kalsium dalam ASI-mu cukup tinggi. Bulan ke

Management system

Bicara tentang sistem managemen atau management system, kebanyakan dari kita pasti berfikir bahwa hal tersebut hanya bagi kalangan tertentu saja. Sebenarnya management system sangat perlu buat kalangan bawah, ketidak berhasilan kalangan bawah dalam meraih tujuannya kebanyakan dari cara pengaturan mereka. Sebagai contoh yang saya amati sehari-hari, saya punya kenalan teman di daerah Tulungagung yang berternak ikan gurame (teman ini yang menginspirasi saya juga untuk ternak gurame). Dia memiliki 4 kolam gurame, sekali panen dia langsung dapat hasil yang fantastis (menurut saya). Hasil panennya mendapatkan 40 sekian Juta lah. Dari hasil panen tersebut dia langsung beli Honda Grand Civic LX. Maklum, jiwa masih muda, masih pengen ini dan itu. Setelah dapat sedan untuk memulai usaha lagi dengan beli bibit saja bingung, modal sudah habis, kesana kemari naik sedan juga perlu bensin. Akhirnya sang sedan hanya bertahan 3 bulan saja. Untuk memulai usaha hanya tersisa 5-an juta, karena harus bayar