Langsung ke konten utama

Jangkrik!, Sejuta Sumpah Serapah buat Pengecer BBM

Sudah hampir seminggu mobilku aku isi dengan Bensin eceran. Pagi ini sebelum berangkat kerja mobil ini tak beliin bensin 2 liter, kemarin diisi 5 liter, kemarinnya lagi 2 liter, dan 2 liter lagi dihari sebelumnya. Meski begitu aku merasa beruntung banget karena mobilku ini sangat irit kalau dilihat dari jarak tempuhnya, walau kadang-kadang kepikiran kepingin ganti dengan yang mesin diesel yang lebih bertenaga dan irit kalau didalam Kota.
Jangkrik, asem, dan berjuta sumpah serapah yang ada di muka bumi buat pengecer yang rakus. Ingat, yang rakus saja. Meski ada juga pengecer yang tidak terlalu rakus menumpuk BBM dengan alasan ini itu, atau mungkin hanya kurang modal. Membeli BBM untuk ditumpuk dan dijual kembali dengan harga yang lebih mahal adalah pelanggaran hukum. Sudah beberapa kali aku menulis soal ini, namun apa boleh buat kejadian demi kejadian kelangkaan BBM di Kota Bontang dan sekitarnya masih terjadi, kalaupun stok aman itu cuman berlaku untuk beberapa saat saja, seterusnya akan terjadi dan mungkin akan terus terjadi bila tetap dibiarkan terus begini.
Stok BBM di Kota Bontang dan sekitarnya saya yakin sudah dihitung betul dan serius oleh Pertamina, aku berkeyakinan seperti itu karena waktu Hari-Hari Besar stock BBM dipastikan aman dengan memberikan supply BBM lebih atau overstock dari konsumsi yang telah dihitung. Kalau BBM over stock pasti Pengecer menangis dengan sendirinya, karena jarang ada yang beli.
BBM langka diBontang aku yakin seyakin-yakinnya wal haqulyakin akibat ulah spekulan BBM yang mengambil aksi profit taking disaat sulit. Mereka membeli BBM dengan jumlah besar dan menjualnya lagi dengan harga mahal ketika diSPBU habis bahkan bisa sampai Rp. 7.000/liter (literan mereka). Bontang sebagai Kota yang kecil sangat gampang stock bensin dipermainkan, mengapa begitu karena dengan jumlah SPBU yang sedikit tentu sangat gampang memainkan apalagi jumlah pengecernya berjumlah ribuan. Foto diatas adalah gambaran antrian yang terjadi pada sekitar Jam 10.00 Wita. Aku lihat juga kerakusan sang pengecer bensin saat antri, saat aku masuk minibus L300 lama yang dipakai sang pengecer pun keluar, dan beberapa saat saja setelah mobilku masuk antrian ternyata mobil tersebut sudah mengantri lagi berjarak 4 mobil dibelakangku. Wah, gile bener pokoknya. Pantasan saja, jika kiriman BBM ke SPBU Km 7 Bontang-Samarinda datang Jam 19.00 maka besok siangnya sekitar Jam 12.00 siangnya akan habis. Ini baru 1 pengecer, belum pengecer lainnya yang pakai Sepeda Motor dengan tangki besar, kelangkaan BBM bukan hal yang mustahil terjadi.
BBM bersubsidi dibiayai sepenuhnya oleh anggaran Negara, maka distribusi dan pemakaiannya harus tepat sasaran, sebagai Anak Bangsa Saya cuman bisa berbagi ide agar masalah ini teratasi, karena kelangkaan BBM bukan cuman masalah Pemerintah, itu juga masalah saya. Tidak ada BBM, susah juga buat saya untuk cari duit. Ada 2 ide dan mudah-mudahan ada pihak-pihak terkait yang baca, syukur-syukur ada yang terima atau punya gagasan lebih bagus bisa comment disini.
1. Ide yang pertama saya adalah pengawasan.
Penyaluran BBM harus diawasi lebih. Saya ambil contoh di Sangatta, ibukota Kabupaten Kutai Timur, SPBU diawasi langsung oleh Polisi. Mereka mencatat semua kendaraan yang masuk, jika ada yang bolak-balik masuk maka Polisi akan menangkapnya.
2. Menambah kuota BBM saat tertentu.
Penambahan kuota sesaat, saat langka BBM akan langsung bisa memukul pengecer. Jika di SPBU ada BBM. Pengecer tidak akan laku dan tentunya sang Pengecer akan kelimpungan sendiri, dan saat normal maka supply BBM dikembalikan seperti semula.
Ini ide saya, kalau ada ide lain silahkan comment disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Car Alarm System

Namanya hobby ya hobby, ya rasanya seneng ketika ngelakuin. Ini sama seperti yang saya rasain ketika umek-umek dibidang Otomotif. Salah satunya saat aku dapet mobil pick-up buat ngangkut barang usahaku. Kebetulan aku paling penasaran dengan yang namanya alarm mobil, penasaran bukan sekedar pengen punya system alarm yang seperti itu tapi penasaran dengan cara kerja, cara pasang, dan tentunya ada kepuasan sendiri buat di pamerin. Mobil pick-up yang beredar dijalanan Negara kita, sangat minim dengan fasilitas keamanan standart. Bukan cuman mobil pick-up yang bertitel murah seperti single cabin pick-up, yang bertitel mahal yang seharga 300 juta keatas aja masih minim fasilitas, padahal mobil-mobil itu dilengkapi system penggerak 4 roda (4WD). Sebut saja seperti Mitsubishi Strada, Mazda BT 50, Ford Ranger, Alarm system tidak disematkan dalam penjualan, yang aku tau hanya Toyota Hi-lux double cabin G series aja dan yang E series nggak disematkan system yang kayak gitu. Ohya, buat Nissan Fron

Trik perbaiki per safety belt

Safety belt (sabuk pengaman) saat ini adalah peralatan pengaman yang mutlak harus ada. Jika tidak anda akan berurusan dengan aparat penegak hukum, tentu akan sangat repot. Namun, apa jadinya jika safety belt anda rusak? Mungkin anda dapat meniru pengalaman pribadi saya. Safety belt secara umun dibedakan menjadi 2, yaitu yang fixed dan yang flexible. Safety belt yang fixed, tidak bisa ditarik biasanya digunakan di mobil yang memakai kursi "racing", kursi penumpang di bagian tengah sedan atau mobil lainnya yang biasanya ada tulisan center-nya, bahkan sampai safety belt yang murahan yang biasa dipakai buat mobil yang tidak ada safety belt bawaan pabrik. Safety belt flexible biasanya menjadi standar bawaan pabrik, atau bisa juga anda membelinya dengan merogoh kocek Rp. 200-ribuan untuk sepasang safety belt fleksible yang paling murah. Namun, bagaimana jika safety belt anda rusak atau patah per (pegas)nya sehingga tidak bisa narik lagi? Ada solusi buat anda jika anda mengalam

Pantai Licin

Pantai Licin atau Pantai Nglicin begitulah penduduk setempat menyebut dengan dialek mereka, terletak di Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, tidak ada informasi yang jelas kenapa disebut licin atau nglicin. Pada awal Tahun 90-an pantai ini cukup dikenal karena waktu itu pantai tersebut berada didekat Lokasi Comdeca (perkemahan pertama se-dunia). Fasilitas infrastruktur yang menuju pantai tersebut dibangun begitu baik dengan tidak merubah ke-asli-an pantai tersebut, jalan beraspal sampai ke pantai. Sekarang kondisi pantai ini tetap seperti dulu, hanya jalan yang menuju kesana yang rusak hampir 50% antara perkampungan Desa Lebakharjo sampai Dusun Licin, penyebab kerusakannya paling dominan karena longsor dan terkikis air. Kondisi seperti sekarang paling cocok bagi anda yang berjiwa advanture, pantai indah yang masih asli yang harus ditempuh dengan mendaki dan menuruni bukit serta tebing yang agak curam. Desain jalan yang berliku-liku naik dan turun, menj