Langsung ke konten utama

Bontang Kuala


Bontang Kuala adalah salah satu tempat wisata yang ada di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Bontang kuala terletak di ujung timur Kota Bontang dan berhadapan langsung dengan Selat Makassar.Secara geografis dari data GPS daerah yang terletak pada 0 derajat 08',48" LU dan 117 derajat 31'08,11" BT tampak di tengah laut, hal ini karena daerah ini adalah perkampungan yang ada di laut.
Perkampungan ini merupakan perkampungan awal, asal muasal Kota Bontang sampai sekarang. Pada bulan-bulan tertentu, ada perayaan adat di Bontang Kuala.
Pertama kali saya melihat perkampungan ini saya heran, kok ada perkampungan seperti ini. Memang hal yang seperti ini tidak pernah saya jumpai di Jawa. Jalan-jalan yang berupa jembatan dari kayu membentang dan menghubungkan rumah-rumah sekaligus keluar dari perkampungan tersebut layaknya jalan biasa. Lebar jalanpun cukup lebar atau seukuran mobil.
Sebagai perkampungan wisata, tentunya banyak hal yang menjadi sesuatu yang menarik.
Tempat Nongkrong
Bontang kuala terkenal sebagai tempat tongkrongan yang mengasyikkan. Banyak muda-mudi Kota Bontang yang nongkrong disana. Mulai sore sampai malam hari sangat ramai, apalagi kalau pas malam minggu. Cafe-cafe kecil pasti penuh sesak, meskipun cuma dengan sajian minuman juice atau cappucino ditambah makanan ringan, seperti kentang goreng atau pisang keju. Sajian yang cukup menghemat isi kantong.
Wisata kuliner
Sebagai tempat wisata, tentunya kurang afdhol jika masalah perut diabaikan. Ada beberapa rumah makan yang cukup menggiurkan lidah dengan sajian menu yang kurang lebih sama. Ada lalapan ikan laut dengan berbagai macam cara penyajiannya, kalau saya cenderung berkunjung ke Restoran Anjungan dan Kafe Kapal. Untuk yang anjungan, saya suka karena cocok dengan kemauan lidah saya (hehe... Terlalu subyektif kali). Untuk kafe kapal saya suka karena tempatnya. Terus terang cafe ini sangat unik karena bentuk desainnya seperti kapal yang sedang bersandar di pelabuhan.
Mancing dan mancing
Bontang kuala sangat cocok sekali untuk mancing ikan. Kita bisa duduk-duduk dipinggir jalan sambil mancing ikan. Foto diatas adalah sebagai gambarannya. Saya sendiri sih bukan yang termasuk punya hobby mancing, tapi dilakukan ramai-ramai dengan teman, sangat mengasyikkan.
Anda tertarik kesana?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Car Alarm System

Namanya hobby ya hobby, ya rasanya seneng ketika ngelakuin. Ini sama seperti yang saya rasain ketika umek-umek dibidang Otomotif. Salah satunya saat aku dapet mobil pick-up buat ngangkut barang usahaku. Kebetulan aku paling penasaran dengan yang namanya alarm mobil, penasaran bukan sekedar pengen punya system alarm yang seperti itu tapi penasaran dengan cara kerja, cara pasang, dan tentunya ada kepuasan sendiri buat di pamerin. Mobil pick-up yang beredar dijalanan Negara kita, sangat minim dengan fasilitas keamanan standart. Bukan cuman mobil pick-up yang bertitel murah seperti single cabin pick-up, yang bertitel mahal yang seharga 300 juta keatas aja masih minim fasilitas, padahal mobil-mobil itu dilengkapi system penggerak 4 roda (4WD). Sebut saja seperti Mitsubishi Strada, Mazda BT 50, Ford Ranger, Alarm system tidak disematkan dalam penjualan, yang aku tau hanya Toyota Hi-lux double cabin G series aja dan yang E series nggak disematkan system yang kayak gitu. Ohya, buat Nissan Fron

Trik perbaiki per safety belt

Safety belt (sabuk pengaman) saat ini adalah peralatan pengaman yang mutlak harus ada. Jika tidak anda akan berurusan dengan aparat penegak hukum, tentu akan sangat repot. Namun, apa jadinya jika safety belt anda rusak? Mungkin anda dapat meniru pengalaman pribadi saya. Safety belt secara umun dibedakan menjadi 2, yaitu yang fixed dan yang flexible. Safety belt yang fixed, tidak bisa ditarik biasanya digunakan di mobil yang memakai kursi "racing", kursi penumpang di bagian tengah sedan atau mobil lainnya yang biasanya ada tulisan center-nya, bahkan sampai safety belt yang murahan yang biasa dipakai buat mobil yang tidak ada safety belt bawaan pabrik. Safety belt flexible biasanya menjadi standar bawaan pabrik, atau bisa juga anda membelinya dengan merogoh kocek Rp. 200-ribuan untuk sepasang safety belt fleksible yang paling murah. Namun, bagaimana jika safety belt anda rusak atau patah per (pegas)nya sehingga tidak bisa narik lagi? Ada solusi buat anda jika anda mengalam

Pantai Licin

Pantai Licin atau Pantai Nglicin begitulah penduduk setempat menyebut dengan dialek mereka, terletak di Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, tidak ada informasi yang jelas kenapa disebut licin atau nglicin. Pada awal Tahun 90-an pantai ini cukup dikenal karena waktu itu pantai tersebut berada didekat Lokasi Comdeca (perkemahan pertama se-dunia). Fasilitas infrastruktur yang menuju pantai tersebut dibangun begitu baik dengan tidak merubah ke-asli-an pantai tersebut, jalan beraspal sampai ke pantai. Sekarang kondisi pantai ini tetap seperti dulu, hanya jalan yang menuju kesana yang rusak hampir 50% antara perkampungan Desa Lebakharjo sampai Dusun Licin, penyebab kerusakannya paling dominan karena longsor dan terkikis air. Kondisi seperti sekarang paling cocok bagi anda yang berjiwa advanture, pantai indah yang masih asli yang harus ditempuh dengan mendaki dan menuruni bukit serta tebing yang agak curam. Desain jalan yang berliku-liku naik dan turun, menj