Langsung ke konten utama

Charger merk jum'at

Alhamdulillah, alhamdulillahirabbil alamin. Puji syukur atas segala nikmat yang engkau berikan pada hamba-Mu yang lemah ini. Hamba yang tidak bisa berbuat apapun kecuali atas ijin-Mu.
Beberapa hari ini keimanan-ku memang lagi dalam kondisi turun. Biasanya denger adzan, langsung lari ke masjid buat berjamaah. Begitu juga semangat kerja, setelah pulang dari Kantor. Semangat buat membantu 'Perusahaan' istri dan baru beristirahat Jam 8 Malam. Tidak ada kata lelah. Namun beberapa hari ini, semangat lagi turu. Mungkin kondisi tubuh yang kurang fit jadi kambing hitam.
Namun, ada pupuk penumbuh semangat tadi siang. Khutbah jum'at memberikan suntikan semangat yang mendalam ke dalam diri ini. Banyak kata-kata yang membuat diri ini banyak merenung. Sang khatib, menyinggung surat al-kausar yang menafsirkan tentang banyaknya nikmat yang diberikan kepada-mu (Muhammad)-Ayat 1. Dimana telah Allah berikan perlindungan kepada Nabi saat hijrah ke Madinah. Berikan kemenangan yang bertubi-tubi dari Peperangan. Hal ini yang mengetuk diri. Nabi tidak hanya nongkrong dibelakang meja, atau dakwah hanya dibelakang microphone. Nabi tidak mau hanya berdoa untuk mendapatkan hasil perjuangannya, padahal bila mau berdoa minta kemudahan seperti dakwahnya ustad sekarang niscaya Allah akan kabulkan karena doa Nabi sangat mustajab. Seakan memberi pesan kepada kita, untuk meraih sesuatu seperti kesuksesan Dunia dan Akhirat mutlak berjuang, tidak cukup dengan doa saja. Nabi telah mencontohkan perjuangan yang sangat berat pun akan dilalui. Tidak ada kata mengeluh dalam perjuangan.
Ini yang memupuk diri, menambah semangat dalam diri dan bertanya-tanya dalam diri, "telahkan berusaha seperti Nabi?". Cita-cita mustahil dapat terpenuhi tanpa kesungguhan usaha. Bukan usaha yang setengah-setengah atau cuman dimulut saja. Dan jangan pernah lupa, Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak merubahnya sendiri.

..........................................
This email was sent using Nokia N78 and Powered by khoirulmustofa.net

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Car Alarm System

Namanya hobby ya hobby, ya rasanya seneng ketika ngelakuin. Ini sama seperti yang saya rasain ketika umek-umek dibidang Otomotif. Salah satunya saat aku dapet mobil pick-up buat ngangkut barang usahaku. Kebetulan aku paling penasaran dengan yang namanya alarm mobil, penasaran bukan sekedar pengen punya system alarm yang seperti itu tapi penasaran dengan cara kerja, cara pasang, dan tentunya ada kepuasan sendiri buat di pamerin. Mobil pick-up yang beredar dijalanan Negara kita, sangat minim dengan fasilitas keamanan standart. Bukan cuman mobil pick-up yang bertitel murah seperti single cabin pick-up, yang bertitel mahal yang seharga 300 juta keatas aja masih minim fasilitas, padahal mobil-mobil itu dilengkapi system penggerak 4 roda (4WD). Sebut saja seperti Mitsubishi Strada, Mazda BT 50, Ford Ranger, Alarm system tidak disematkan dalam penjualan, yang aku tau hanya Toyota Hi-lux double cabin G series aja dan yang E series nggak disematkan system yang kayak gitu. Ohya, buat Nissan Fron

Trik perbaiki per safety belt

Safety belt (sabuk pengaman) saat ini adalah peralatan pengaman yang mutlak harus ada. Jika tidak anda akan berurusan dengan aparat penegak hukum, tentu akan sangat repot. Namun, apa jadinya jika safety belt anda rusak? Mungkin anda dapat meniru pengalaman pribadi saya. Safety belt secara umun dibedakan menjadi 2, yaitu yang fixed dan yang flexible. Safety belt yang fixed, tidak bisa ditarik biasanya digunakan di mobil yang memakai kursi "racing", kursi penumpang di bagian tengah sedan atau mobil lainnya yang biasanya ada tulisan center-nya, bahkan sampai safety belt yang murahan yang biasa dipakai buat mobil yang tidak ada safety belt bawaan pabrik. Safety belt flexible biasanya menjadi standar bawaan pabrik, atau bisa juga anda membelinya dengan merogoh kocek Rp. 200-ribuan untuk sepasang safety belt fleksible yang paling murah. Namun, bagaimana jika safety belt anda rusak atau patah per (pegas)nya sehingga tidak bisa narik lagi? Ada solusi buat anda jika anda mengalam

Pantai Licin

Pantai Licin atau Pantai Nglicin begitulah penduduk setempat menyebut dengan dialek mereka, terletak di Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, tidak ada informasi yang jelas kenapa disebut licin atau nglicin. Pada awal Tahun 90-an pantai ini cukup dikenal karena waktu itu pantai tersebut berada didekat Lokasi Comdeca (perkemahan pertama se-dunia). Fasilitas infrastruktur yang menuju pantai tersebut dibangun begitu baik dengan tidak merubah ke-asli-an pantai tersebut, jalan beraspal sampai ke pantai. Sekarang kondisi pantai ini tetap seperti dulu, hanya jalan yang menuju kesana yang rusak hampir 50% antara perkampungan Desa Lebakharjo sampai Dusun Licin, penyebab kerusakannya paling dominan karena longsor dan terkikis air. Kondisi seperti sekarang paling cocok bagi anda yang berjiwa advanture, pantai indah yang masih asli yang harus ditempuh dengan mendaki dan menuruni bukit serta tebing yang agak curam. Desain jalan yang berliku-liku naik dan turun, menj